Fotografi Era Modern

http://fotografiindonesia.net/wp-content/uploads/2015/02/02.jpg

Melihat perkembangan dunia fotografi saat ini, perkembangan dan pertumbuhan fotografi sendiri sangat cepat dan berkembang terus menurus hingga sekarang. Perkembangan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kamera membuat persaingan antara satu kamera dan produsen kamera lainnya berlomba-lomba mengeluarkan ide kamera terbaiknya. Seperti penambahan megapixel yang di yakini sebagian pelaku fotografer semakin kamera memiliki megapixel yang besar maka gambar yang di hasilkan juga semakin bagus. Terus terjadi perkembangan dengan peningkatan sensor/prosesor dari kamera itu sendiri.

Dan pada manusia modern sendiri mafaat dari kamera di manfaatkan dengan sebaiknya, seperti melakukan promosi sebuah produk dan barang, hingga melakukan pemantauan dan penelitian. Dan mafaat dari penggunaan kamera membuat manusia menjadi mudah dalam mengingat sebuah kenangan hingga sekarang. Tapi di sayangkan sekali penambahan fitur-fitur kamera yang begitu banyak untuk membuat kamera itu bagus, tapi terkadang membuat para penggunanya bingung dalam menggunakannya dan cenderung mengabaikan dari teknik-teknik mendalam suatu fotografi. Karena fotografi itu tidak hanya sekedar mengambil sebuah gambar saja.

Ketika fotografi mulai melekat dalam kehidupan keseharian kita, hal ini bisa terjadi karena alat-alat untuk memotret gambar yang harganya terjangkau dan bentuknya yang sangat portable bisa di bawa kemana-mana. Bentuk kamera yang dulu besar kini telah disulap dimasukan kedalam sebuah telepon genggam. Tidak menggunakan rol-rol film yang harus dibeli dan dicuci dengan mengeluarkan uang kembali. Era digital telah mengantarkan kita pada ekstra kemudahan dimana mengambil gambar bisa langsung di lihat, dihapus , kemudian disimpan atau dicetak.



Pada perkembangan terkini, fotografi sebagai bagian dari era reproduksi mekanik telah berkembang demikian pesat sampai pada tahapan puncak dari kecanggihan teknologinya. Secara ilmu pengetahuan dan seni, fotografi telah membaur dengan media-media seni lainnya sebagai jembatan penghubung pesan-pesan visual pengkaryanya. Citraan-citraan fotografi yang pada awal perkembangannya dijadikan sebagai alat bukti konkret sebuah peristiwa dan fakta dalam fungsi dokumentasinya telah bergeser seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan seni kontemporer. Hal ini semestinya menempatkan fotografi pada posisi yang lebih ‘agung’ dengan tidak perlu memperdebatkan seni atau bukan seni.



Dunia fotografi adalah dunia kreativitas tanpa batas. Beragam karya foto dapat dihasilkan dengan berkreasi, tidak ada yang dapat membatasinya. Sejauh keinginan untuk berkreasi, seluas itu pula lautan karya yang bisa dihasilkan. Kreativitas yang dimaksud menyangkut segala aspek dan proses pembuatan foto, mulai dari pemilihan peralatan yang dipakai, kejelian menentukan obyek pemotretan sampai proses pencetakan foto. Kejelian menentukan obyek sangat berpengaruh pada foto yang akan dihasilkan.



Mata seorang fotografer yang terlatih mampu menangkap berbagai macam keindahan dimana saja, bahkan pada obyek-obyek yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa kemampuan Teknis fotografi yang baik, sebuah obyek yang sangat menarik bisa jadi akan tampil biasa atau tidak menarik sama sekali. Kemampuan teknis memang diperlukan sebab terkadang suatu obyek menjadi hilang keistimewaannya saat dibidik dengan mengandalkan kecerdasan kamera saja. Sebaliknya, obyek yang sangat biasa akan menjadi terlihat istimewa ketika ditampilkan dalam nuansa ektreme.

Memanfaatkan sarana pendukung seperti filter, tripod, dan perlengkapan pendukung lainnya secara tepat bisa lebih memantapkan aktualisasi kreativitas fotografer. Memang terasa begitu besar peranan kreativitas dalam era fotografi yang didukung perkembangan teknologi kamera. Apalagi jika sudah memanfaatkan fotografi digital untuk menyederhanaan proses teknis fotografi sehingga fotografer bisa lebih berkonsentrasi untuk berkarya.

Sekarang fotografi sudah tidak peduli lagi pada bagaimana mengambil obyek dengan gaya tertentu, obyek tidak menjadi patokan dalam membuat foto menjadi indah. Bagaimana sudut pandang obyek harus dikuasai, mungkin ini yang menjadi penekanan kontemporer. Atau cara lain memperlihatkan benda itu sebagai obyek foto. Vitalisasi obyek inilah yang membedakan dalam konsep fotografi bebas. Bahkan sebagian orang berpandanga objek dan tekhnik tidaklah begitu diperhatikan dalam pengambilan gambar.

Namun pada dasarnya ada pengertian mendasar bagaimana memahami fotografi itu sendiri. Dengan perkembangan dunia fotografi saat ini yang begitu pesat, setidaknya para pelaku fotografi mampu berkomitmen dalam dirinya bahwa dalam proses menangkap sebuah objek lewat sebuah kamera setidaknya ada pertimbangan dan pesan yng ingin disampaikan, tidak hanya menekankan dari sisi estetika saja. Bukan sekedar mengambil foto yang nampak cantik saja. Selain itu obyektivitas melihat fotografi secara kekinian. Mungkin, bisa dilihat obyek mempunyai nilai dalam ranah fotografis, dilihat atau di foto secara apa adanya, atau melalui reka visual subyektif.



Pada akhirnya keunggulan kreativitaslah yang akan semakin menunjukkan perannya dalam dunia fotografi. Berbagai titik kreatif memang bisa dipelajari, tetapi untuk menjadi fotografer kreatif harus banyak mencoba, belajar dari kesalahan, dan terus berkarya. Pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang paling berharga
Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment